Dulu pernah teman ana bertanya ma ana , apakah seseorang melakukan dosa yang besar bisa di ampuni bila bertobat,,,,????? Kemudian ana menjawab dosanya akan di ampuni asalkan taubatny TANBATAN NASUHA,,, dalam arti taubatnya benar-benar taubat dan tidak akan melakukan dosa tersebut ke dua kalinya dan menyesali pebuatan tersebut serta berjanji untuk tidak melakukan dosa tersebut sampai akhir hayat ,,,, dalam kitab RIYADUSH SHOLIHIN ada sebuah hadits yang menceritakan tentang taubatnya seorang pembunuh , berikut kisahnya : Dari Abu Said Al khudri r.a. Bahwasannya nabi Nabi SAW bersabda “ zaman dahulu ada seorang pembunuh yang telah membunuh korbannya sebanya jumlah ASMAUL HUSNA yaitu 99 orang , kemudian orang tersebut bertanya kepada penduduk negeri “ siapa ulama’ yang paling alim di negeri ini????? Maka di tunjukkan ke seorang Rahib ( penfeta yahudi ) kemudian di datangi rahib tersebut sambil mengatakan bahwa dia telah membunuh 99 orang kemudian bertanya apakah ppintu taubat masih terbuka bagi ku ???, jawab Rahib TIDAK maka di bunuhlah rahib tersebut , maka genaplah pembunuhannya 100 orang .
Kemudian bertanya lagi kepada penduduk “ siapa ulama’ di negeri ini ? maka di tunjukkan kepadanya ulama’ yang alim , ia menceritakan kepada orang ailm tersebut bahwa dirinya telah membunuh 100 korban , kemudian bertannya pakah pintu taubat masih terbuka atau tidak ????? jwb ulm’ “ ya selalu terbuka pintu taubat selamnya tidak pernah tertutup , Siapa yang sanggup menutup pintu taubat bagi anda ? pergilah ke negeri Anu karena di sana penduduknya menyembah Allah . sembahlah Allah bersama mereka dan janganlah kembali ke negeri anda ?, karena negeri anda telah rusak ”.
Kemudian pergilah orang itu ke negeri yang di tunjukkan o.eh ulma’ tersebut , setengah perjalanan tiba-tiba orang itu meninggal , maka bertengkarlah malikat rahmat dengan malaikat adzab , kata malaikat rahmat “ orang ini telah taubat dan dia sedang menghadap dengan hatu yang kapada Allah SWT”. Kata malikat adzab “ dia belum pernah melakukan kebaikan sedikitpun “ . tiba-tiba datang seorang malaikat dengan dengan rupa manusia , kemudian dia berdiri di tengah mereka dan berkata “ ukurlah jarak kedua negeri itu kemana yang lebih dekat bawalah dia kesitu “ setelah di ukur ternyata yang lebih dekat ialah negeri yang di tujunnya , maka di bawalah dia oleh malikat rahmat” . ( H.R Muslim )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar